Presma USTJ Jayapura : OKP Masuk Kampus, Ada Cara Mainnya - KERPOST

Breaking

Presma USTJ Jayapura : OKP Masuk Kampus, Ada Cara Mainnya

Ketua Presma USTJ Jayapura (dikanan), Wakil Presma Kiri/WN

Jayapura,KERITING POS 
Dengan adanya Permenristekdikti tersebut, kini Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) antara lain Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), hingga Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan OKP lainnya diperbolehkan masuk kampus, ada cara mainnya.

Demikian dikatakan Ketua Presiden Mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ), Alexander Gobai kepada media ini, Selasa (06/11/2018) di Jayapura Papua.

Pasalnya, Kata Alex, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) resmi meluncurkan Peraturan Menristekdikti (Permenristekdikti) Nomor 55 Tahun 2018 tentang Pembinaan Ideologi Bangsa dalam Kegiatan Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. 

"Saya menyambut baik dan tidak ada kepentingan apapun dan bentuk apapun. Namun, melihat peraturan tersebut, terlalu menekan mahasiswa agar memahami ideologi bangsa. Saya pikir, mahasiswa telah memahami Ideologi bangsa indonesia sejak dia berada di TK hingga Perguruan Tinggi saat ini. Jika dipaksa secara berlebihan maka, Indonesia gagal memberikan pengertian dan pemahaman kepada mahasiswa. "

Dikatakan Gobai, Sementara OKP yang diminta untuk masuk di kampus untuk memberikan pandangan tentang Ideologi bangsa Indonesia, pada dasarnya tidak sembarangan untuk masuk di dalam kampus, namunn. akan ada mekanisme atau cara bermainnya. Hal ini harus dipahami.

"Saya tegas, OKP yang diminta masuk di kampus, entah OKP apa saja,  meski sudah ada peraturannya, tidak harus sembarangan masuk di kampus. Karena kampus memiliki aturan main, ada BEM,"jelasnya.

Kata dia, Seharusnya, OKP yang diminta untuk masuk di kampus, harus menerapkan ajaran dan pelayanan iman yang baik kepada mahasiswa, karena itu tugas fungsi dan pokok. Misalnya, PMKRI, GMKI, HMI dan lainnya. Bukan mengajarkan Ideologi bangsa Indonesia. Mentri harus tegas di bagian situ, harapnya.

Jika kemudian dipaksa betul-betul, berarti, Alex selaku Presma USTJ secara tegas mengatakan Organisasi yang berlawanan  juga harus harus masuk di dalam kampus untuk memberikan ideologi  bangsa . Sehingga ada keadilan, tidak ada yang dirugikan, tegasnya. (Pet)

JAYAPURA/KERITING POS