 |
| Fhoto ilustrasi Pengurus BEM 2018. (Sumber Fhoto: Duk.BEM Unipa dari Grup BEM 2018/KEPOS) |
Manokwari, KERITING POS | Ditetapkan pekan besok pada 23 Oktober hingga 27 Oktober 2018 ini siap menggelar kegiatan Temu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Setanah Papua dengan mengusut Thema " Bersatu Mewujudkan Papua Damai dan Sejatera."
Kegiatan yang dipusatkan di Kampus Unipa ini setelah disikapi tak logis dikarenakan para BEM setanah Papua salah mengusut tema pada iven temu Bem tahun ini.
Demikian dikatakan ketua Forum Independen Mahasiswa (FIM) Manokwari, Arnol Halitopo, saat awak media KEPOS konfirmaai melalui via Facebook, pada Jumat (19/10/2018) siang ini.
"Kawan-kawan BEM salah mengambil tema dalam Temu BEM di Kampus Unipa karena tidak sesuai kondisi di Papua hari ini."
Sebab kata Arnol, Orang papua masih di jajah dari negara Republik Indonesia. Lalu kenapa Mahasiswa Papua abaikan situasi ini.Sedangkan peran Mahasiswa adalah membaca perkembangan secara kritis sebagai pelaku kontrol sosial ditengah masyarakat, jelas Halitopo.
"Orang papua tidak akan Damai sampai kapan pun. Orang papua Tidak akan sejatera, masih di jajah dari NKRI. Orang papua Sejatera, ketika orang papua merebut kedaulatan sendiri".
Dirinya berpesan kepada panitia Temu BEM agar pihak Aparat Negara Indonesia tak ikut dilibatkan menjadi Pemateri selama kegiatan berjalan, pesannya.
Demikian dikatakan ketua Forum Independen Mahasiswa (FIM) Manokwari, Arnol Halitopo, saat awak media KEPOS konfirmaai melalui via Facebook, pada Jumat (19/10/2018) siang ini.
"Kawan-kawan BEM salah mengambil tema dalam Temu BEM di Kampus Unipa karena tidak sesuai kondisi di Papua hari ini."
Sebab kata Arnol, Orang papua masih di jajah dari negara Republik Indonesia. Lalu kenapa Mahasiswa Papua abaikan situasi ini.Sedangkan peran Mahasiswa adalah membaca perkembangan secara kritis sebagai pelaku kontrol sosial ditengah masyarakat, jelas Halitopo.
"Orang papua tidak akan Damai sampai kapan pun. Orang papua Tidak akan sejatera, masih di jajah dari NKRI. Orang papua Sejatera, ketika orang papua merebut kedaulatan sendiri".
Dirinya berpesan kepada panitia Temu BEM agar pihak Aparat Negara Indonesia tak ikut dilibatkan menjadi Pemateri selama kegiatan berjalan, pesannya.
"Mohon Panitia Temu BEM dan jajaranya jagan mengundang Narasumber atau pemateri dari pihak militer PANGDAM atau KAPOLDA."
Pihaknya meminta dengan tegas agar dalam kegiatan terkait tidak boleh bahas soal Pembangunan saran prasarana, kesejateraan. Sebab dirinya melihat hal iti bukan solusi bagi orang Papua.
"Temu Bem Berlangsung jagan di bahas Tentang pembagunan, kesejateraan orang papua."
Maka kata dia, Solusi kesejateraan dan kedamaian bagi orang Papua adalah Kemerdekaan Papua.
Jadi, ketua FIM ini berharap supaya harus membicarakan soal penindasan yang terjadi ditengah rakyat Papua kini.
"Orang papua hanya Ingin Merdeka sendiri. Kalau bisa di bahaslah tentang Penindasan Rakyatmu."
"Temu Bem Berlangsung jagan di bahas Tentang pembagunan, kesejateraan orang papua."
Maka kata dia, Solusi kesejateraan dan kedamaian bagi orang Papua adalah Kemerdekaan Papua.
Jadi, ketua FIM ini berharap supaya harus membicarakan soal penindasan yang terjadi ditengah rakyat Papua kini.
"Orang papua hanya Ingin Merdeka sendiri. Kalau bisa di bahaslah tentang Penindasan Rakyatmu."
Jika tidak, dirinya bersikap bersama dkk peduli penderitaan rakyat papua akan lakukan gerakan untuk pantau jalannya kegiatan. (Pet).
MANOKWARI/KERITING POS
MANOKWARI/KERITING POS
