 |
| Victor Yeimo, Ketua Umum KNPB |
Oleh Victor Yeimo
Taktik kolonialisme Indonesia:
(1) Melancarkan hegemoni pembangunan terhadap bangsa terjajah (koloni),
(2) memasifkan ekspansi kekuasaan melalui pemekaran dan pembangunan infrastruktur,
(3) Penyebaran penduduk pendatang, dan kapitalisasi SDA,
(4) Menghabisi (memusnakan) bangsa terjajah.
Makanya, jangan heran bila Jokowi selama ini, seperti biasa, sampaikan kunci pembangunan di kedua provinsi ini membangun infrastruktur untuk memanfaatkan kekayaan alam yang melimpah, baik sektor pertambangan, pertanian, kehutanan, kelautan, dan perikanan.
Propaganda ini sudah lasim kita dengar dalam setengah abad bersama kolonial Indonesia. Tetap saja dua Provinsi kolonial Indonesia di tanah Papua (Provinsi Papua dan Papua Barat) memiliki Index Pembangunan Manusia (IPM) paling rendah di Indonesia.
Ideologi pembangunan bias pendatang (begitu sebutan tua Benny Giay) harus kita lawan. Para pejabat dan penjilat Jakarta benar-benar berada pada urutan pertama dari korban hegemoni kolonial Indonesia. Mereka ini terjajah, tidak sadar. Mencari secuil jati diri dalam kolonialisme Indonesia. Yang diibaratkan Benny Giay "bergaya dalam penjara.
Kita yakin, seyakin-yakinya, tidak akan ada masa depan bangsa Papua dalam kolonialisme Indonesia. Kekuasaan reaksioner Indonesia adalah kontra revolusi. Disaat kesadaran revolusi bangsa terjajah mulai maju, tentu selalu ada taktik hegemoni kolonial Indonesia.
Penulias adalah Ketua Umum KNPB
