Foto penagkapan ketua KNPB Timika, Steven Itlay,(Topi Konboi,Celana pendek) oleh polres timika, (Sumber Ffoto : Status Fb,Gimbal Nesta Ones Suhuniap/PN) |
Oleh : Gimbal Nesta Suhuniap
Opini, (PN) --- Pemerintah kolonial Indonesia melalui Polda Papua segera memperluas sel atau Tahanan seluruh Kapolres di Papua.
Pembubaran dan penagkapan di Timika adalah awal percobaan. Silakan ko yang tangkap, silakan ko penjarahkan kami KNPB Tidak akan mundur dan gentar.
Penangkapan 15 Aktivis KNPB Timika bersam ketua KNPB Timika, Steven Itlay, ketua 1, Yanto Arwakion, dan Pembubaran Ibadah dukung ULMWP menuju anggota penuh MSG di Timika adalah upaya kriminalisasi perjuagan damai rakyat Papua.
Isu pemukulan Kapolres Timika, ada modus yang tidak dapat dibenarkan. Pemukulan kapolres hanya fitnah dan tidak benar.
Polda Papua hentikan kriminalisasi KNPB. Ibadah di timika yang dimediasi KNPB tidak mengganggu aktifitas umum, ibadah dilakukan di halaman gereja bukan halaman kantor polisi.
Tidakan kepolisian menujukan kolonialismenya di papua, KNPB tidak akan pernah berhenti berjuang, upaya kepolisian hanya sia-sia.
Mulai taggal 5 kemarin sampai dengan bulan desember 2016 kami KNPB akan terus turun jalan apa pun konsekuensi.
Polda papua segera siapkan sel yang luas di Polres-polres dan di Lembaga kemasyarakatan (LP), karena KNPB siap menempati di seluruh Polsek dan Polres di Papua.
Penulis adalah Aktivis Papua
Sumber : Status Facebooknya, Gimbal Nesta Suhuniap