Massa aksi AMP KK Bali saat dihadang Polisi bersama kelompok ormasMassa hendak menuju titik finis aksi, Kamis (11/10/1018) siang di Kota Bali. (Fhoto : suara.com/WN) |
Bali,KERITING POS | Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Bali telah melakukan aksi guna penolakan pertemuan IMF dan World Bank Grup (WBG) dan menuntut "hak penentuan nasib sendiri bagi Bangsa Papua," Kamis (11/10/2018) sejak siang, di Kota Bali.
Massa aksi AMP KK Bali tengah Longmaerch (Fhoto:Duk. AMP/WN) |
Terlihat Korlap, Jeeno Dogomo berusaha negosiasi walau tak membuahkan hasil. Terpaksa massa aksi kembali ke titik kumpul semula di Kota Denpasar.
Jeeno selaku Korlap meminta hak kebebasan untuk menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua, pintahnya.
Selain itu, Jeeno menolak keras 34 ribu utusan Negara dari 189 Negara yang akan mengikuti pertemuan IMF dan WBG di Bali tersebut.
Hal itu dikarenakan pihaknya menilai tidak ada keuntungan bagi rakyat atas kehadiran kedua lembaga yakni IMF dan WBG tersebut.
Suara penolakan pertemuan IMF dan WBG ini bukan dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) saja, melainkan datang dari berbagai organ perggerakan pasalnya tidak menjamin bagi rakyat pada umumnya.
Yang dilansir melalui media www.suara.com pada kamis, (11/10/2018) bahwa untuk diketahui, PGC Against IMF-WB atau Gerakan Rakyat Melawan (GRM) IMF-WB ini merupakan acara yang diinisiasi oleh 20 organisasi massa rakyat serta lembaga swadaya masyarakat Indonesia.
Ormas dan LSM Indonesia yang menjadi peserta PGC Against IMF-WB ialah: AGRA; Gerakan Serikat Buruh Independen (GSBI); ILPS Indonesia; Serikat Perempuan Indonesia (Seruni); Front Mahasiswa Nasional (FMN); Aliansi Mahasiswa Banten; dan GMNI Jakarta Selatan, YLBHI/LBH Bali.
Selanjut SDMN; Komite Pendidikan Tinggi Nasional; YAPPIKA-ActionAid; Institute for National and Democracy Studies (Indies); Serikat Pekerja Hukum Progresif (SPHP); JAPI; dan, Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (Kabar Bumi).
Seterusnya, Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI); Pemuda Baru Indonesia (Pembaru); grup band Mineral 7; FSPASI; Media Rakyat Baru; dan, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP).
Sementara 12 organisasi internasional yang mengikuti agenda ini ialah: Interanational Eague of People's Struggle (ILPS); Asian Peasant Coalition (APC); Asia Pacific Mission for Migrants (APMM); Asia Pacisif Research Network (APN); dan IBON International.
Selain itu, Indigenous People' Movement for Self-determination and Liberation (IPMSDL); Interantional Women;s Alliance (IWA0; PAN Asia Pacific (PAN-AP); People's Coalition on Food Sovereignty (PCFS0; People Over Profit (POP); Reality of Aid 0 Asia Pacific (RoA-AP0); dan, Youth for Food Sovereignty (YFS). (Pet/).
BALI/KERITING POS
BALI/KERITING POS